Staring
: TVXQ, Kim Yoo Bin, Lee Byul Hye, Kim So Eun, Jang Riin, Park Ji Soo
Author
:Natthalie Loo
Hari ini sudah 12 hari leher Chang Min
di bebat. “Hoahmmm” Chang Min bangun dari tidurnya. Pelan-pelan turun dari
tempat tidur merenggangkan badannya, termasuk lehernya (ga sadar ^^). Tiba-tiba
saja Chang Min sadar kalo lehernya tidak sakit lagi. Mencoba membalikkan
kepalnya ke kiri dan kanan. “Asaa.. Tidak sakit lagi” serunya membuka bebat di
lehernya. Namun gerakannya terhenti seketika, dan kemudian berpikir.
“Aigoooo, Chang Min apakah kau tidak
panas dengan leher dibebat seperti itu?”Yoo Chun saking kepanasannya membuka 2
kancing bajunya sambil mengibas-ngibaskan bajunya. “Sedikit” jawab Chang Min
canggung. “Hari ini memang cukup panas, tapi sepertinya aku tidak sepanas kau”
kata Jun Su pada Yoo Chun. “Ne” sambung Yun Ho berjalan mendahului Jun Su.
Mereka berlima berjalan kesekolah dengan santai. “Oh, ada ribut-ribut apa di
gerbang sekolah?” seru Jae.
Melihat kerumunan kecil di depan
gerbang sekolah, mereka segera mendekat. “Ya, bisakah kalian tidak menghalangi
jalan?” terdengar suara kesal Yoo Bin. Jae dkk berusaha masuk ke dalam
kerumunan. “Hei, kalian budek ato apa sih?” Ji Soo juga ikut kesal. “Wae? Ada
apa ini” tanya Byul Hye menyerobot masuk kerumunan. “Orang-orang tolol ini
berusaha menghalangiku masuk. Dan akhirnya yang lain tidak bisa masuk” seru So
Eun.
“Lho, kau kan belum memenuhi
permintaanku” seru cowok di depan So Eun. “Aku tidak mau jadi jangan paksa aku
jadi pacarmu, berandalan sialan.” “Mwo?” seru kaget Jae dkk plus Byul Hye.
“Dengar ya si playboy Kim Bum, So Eun itu sudah punya pacar” jelas Riin. “Kalau
begitu yang mana pacarnya?” ejek Kim Bum.
“Ya, kalo dibilang begitu maka memang
begitu” protes Jun Su. “Siapa kau? Kau tidak ada urusan di sini” bicara sombong
kim Bum. “Jelas saja ada. Pertama kau menganggu So Eun yang mengakibatkan kami
tidak bisa masuk sekolah. Kedua aku merasa terganggu dengan kau dan
teman-temanmu” Jun Su mulai gerah. “Sejak kapan bicaranya bisa jadi nantang
gitu” seru lirih Yoo Chun.
Kim Bum melihat Jun Su sejenak,
kemudian mendekatinya. “Kalo begitu apa kau pacar So Eun?” “Ne” seru spontan So
Eun dan Jun Su bersamaan. Sontak semua teman sekolah mereka kaget minta ampun,
secara selama ini mereka tidak tampak seperti pacaran. Begitu pula dengan Jun
Su sendiripun kaget dengan jawabannya dan jadi sedikit salah tingkah dan
melihat ke arah So Eun yang sepertinya menjawab dengan sadar.
“Apa yang kau katakan babo”Jun Su
berbisik di telinga So Eun. “Biarkan
saja supaya dia cepet pergi” So Eun balas berbisik. “Jadi kau benar pacar So
Eun?” tanya Kim Bum. “Nn.. ne. Memang kenapa?” seru Jun Su. “Kalau begitu
buktikan” balasnya. “Eee..” seru kaget Jun Su. “Apalagi yang mau dibuktikan,
mereka sudah mengaku bukan” Jae mulai agak kesal namun masih bicara dengan
sopan. “Lagipula memangnya mau dibuktikan dengan cara apa?” sambung Yun Ho.
“Ummm... Cium misalnya” seru Kim Bum.
“Mwo? Naega micheoh so? Ini di depan
sekolah, kalo ada saengnim yang liat eottoghe?” seru nyaring Yoo Bin kesal. “Ne
betul, apa kau mau tanggung jawab kalau mereka dikeluarkan?” sambung Chang Min.
“Aku tidak peduli dengan itu” seru cuek Kim Bum. “Micheoh” seru Jun Su.
Sementara So Eun sudah mulai geram dan menatap Kim Bum dengan tajam.
Hari ini hari yang sibuk, kejadian di
depan gerbang, begitu masuk kelas langsung dikasih ujian dadakan dan jam
olahraga yang super melelahkan. Bagaimana dengan Kim Bum, So Eun dan Jun Su?
Jam istirahat siang penuh dengan suara
bisik-bisik tetangga. Di dalam kelas 3-1, di koridor depan kelas 3-1,di koridor
lain, di seluruh sekolah sedang sibuk berbisik-bisik ria. “Eh, dengar-dengar
Jun Su pacaran sama So Eun y?” “Masa sih, kok ga pernah keliatan kek orang
pacaran!” “Yah, lagi-lagi cowok cakep untuk dikejar jadi berkurang deh.” “Sapa
lagi cewek yang bisa di goda ya, udah ga ada lagi.” “Pertama Yoo Chun dan Riin,
terus Yun Ho dan Ji Soo juga Chang Min Byul Hye. Sekarang Jun Su dan So Eun.
Hah.. kita benar-benar sudah tak ada harapan.” Kira-kira demikianlah isi
bisik-bisik itu.
Dari kelas ke kantin buat beli makan
sampe kembali lagi ke kelas, Jun Su dan So Eun jadi bintang yang lagi jalan di
atas red carpet. Pasang demi pasang mata memandangi mereka, suara demi suara
bisik-bisik mengikuti mereka. Memangnya apa yang terjadi? Mari kita lihat
kejadian tadi pagi.
“Dengar ya, aku bukan orang gila yang
mau mencium seseorang di depan gerbang sekolahku sendiri dengan resiko bakal
ketauan saengnim. Walaupun itu pacarku sendiri” seru Jun Su. “Takut ato memang
So Eun bukan pacarmu?” balas Kim Bum. “Maksudmu?” tanya bego Jun Su. “Bisa saja
kau ngaku-ngaku pacarnya So Eun hanya untuk menolongnya kan” jawab Kim Bum
disertai tawa mengejek teman-temennya. “Hah, kau tau kau membuatku sangat
kesal” seru Jun Su.
So Eun tampaknya sudah kehabisan
kesabarannya, dia menepuk pelan pundak Jun Su. “Mwo?” jawab Jun Su ketus dan berbalik.
Tiba-tiba kedua tangan So Eun melayang ke pipi Jun Su, ga keras memang tapi
bibirnya jadi monyong. “So Eun apa yang ingin kau lakukan?” tanya Byul Hye
curiga. So Eun menarik napas panjang. “Ya, kau tidak akan melakukannya kan?”
tanya Jun Su sedikit panik. Sedetik kemudian So Eun melangkah maju dan mencium
Jun Su. Kim Bum kaget melihat ini, karena dia pikir Jun Su bukan pacar So Eun.
Begitu pula dengan semua orang yang berkumpul di sana, termasuk Jae, yoo Bin
dll.
“Ya, apa yang kalian lakukan di sana”
terdengar suara saengnim. Segera So Eun menjauh dari Jun Su. “Cih, sialan” seru
Kim Bum dan segera pergi dengan teman-temannya. Sementara yang lain mulai
berhamburan masuk, kecuali Jun Su yang jadi patung. “Kenapa kau masih berdiri
di sana” Yun Ho segera menarik tangan Jun Su.
Dan ketika itu barulah Jun Su sadar.
Kembali ke masa sekarang.
“Lihat ini gara-gara kau” protes Jun
Su ke So Eun. “Habisnya aku gerah liat dia sih” jawab So Eun. “Memangnya kenapa
kalo kau merasa gerah? Jangan libatkan aku donk, sekarang liat apa dampaknya.
Jangan-jangan nanti tak ada cewek lagi yang mau padaku.” “Memang pada dasarnya
kau kurang laku kan” ejek Yoo Chun. “Kata siapa aku kurang laku, mantan pacarku
sudah 5 orang tauk” balas Jun Su.
“Lima aja bangga, aku 7” seru bangga
Yun Ho. “Heh, jadi aku yang ke-8? Artinya yun Ho playboy juga donk” tanya Ji
Soo. “Bagiku Ji Soo itu yang terakhir” gombal yun Ho. “Jangan hanya karena cuma
beda 2 saja sudah bangga. Jae juga baru 5 kok.” “Kau tidak ,menghitung Seo Hyun
yang dipacarinya hanya selama 1 hari? Ditambah 3 orang lain yang ditolaknya”
jawab Yun Ho. “Mwo? Sehari?” seru kaget Byul Hye. “Kalau mau tau jangka waktu
pacaran Jae paling lama hanya 10 hari” sambung yoo Chun. “Nah, benar-benar
buaya darat” ejek Yoo Bin. “Itu karena mereka memaksaku. Toh itu pun karena
mereka terlalu cerewet, walaupun tak secerewet anak ayam” balas Jae.
Sebelum Yoo Bin sempat ngomong, Jun Su
yang kesal pun langsung nyambung bicara. “Dari pada Chang Min yang belum pernah
pacaran.” “Tidakkah kau ingat kalau dia sudah membuat total 12 cewek nagis,
sepanjang hari dan tiap ketemu sama ChangMin. karena gimanapun mereka nembak
dia, berapa kalipun dengan cara apapun....” omongan Jae terpotong. “Akan
ditolak dengan super dingin” sambung
Jae, Chun, Ho serempak.
“Wae?” tanya Ji Soo. “Hanya sekedar
tidak suka saja” jawab Chang Min muram. “Hah, menyebalkan... Pokoknya Kim So
Eun kau harus tanggung jawab kalau sampai aku tidak bisa dapat cewek lagi.” “Ya
sudah kita pacaran betulan saja kalau begitu. Beres kan?” seru kesal So Eun.
“Mwo? Kenapa kau selalu bicara tanpa pikir sih?” tanya Jun Su. Dan begitulah
mereka terus bertengkar, sampai Ji Soo bertanya pada Yoo Chun.
“Aku belum tau berapa banyak mantannya
Yoo Chun. Setauku cukup banyak, tapi aku tidak tau ada berapa” Para cowok-cowok
saling pandang, dan Yun Ho menjawab. “Sekitar 18 mungkin.” “Atau mungkin 20”
sambung Jun Su. “Lebih mungkin” sambung Jae. “Sebanyak itu?” tanya Byul Hye
“Yah, begitulah kalau orang populer. Bukan tidak mungkin kalau jumlahnya
bertambah” seru Yoo chun bercanda.
“Auww...” beberapa kaki menendang kaki
Yoo Chun di bawah meja. “Apa yang kalian lakukan?” protes Yoo Chun. Tapi yang
lainnya hanya menatapnya dengan pandangan melotot, bahkan Chang Min yang sedang
uring-uringan. “Wae?” tanyanya polos. “Oh, jadi jumlahnya mungkin akan
bertambah ya” seru sinis Riin. Yoo Chun akhirnya sadar kalau Riin duduk di
sebelahnya. “Ya, Riin itu hanya bercanda kok, buatku Riin satu-satunya.” “Oh”
jawab Riin kemudian segera menampar Yoo Chun dengan keras sampai membuat yang
lain kaget, kemudian segera pergi.
“Ya, jagya jangan marah donk aku hanya
bercanda” seru lantang Yoo Chun. “Ini gara-gara kau sih” seru Yoo Chun geram
pada Jun Su dan segera mengejar Riin. “Kok gara-gara aku, yang bertanyakan Ji
Soo.” “Itu karena kau duluan yang mulai” jawab Ji Soo cengengesan. Sementara Chang Min kembali jadi
uring-uringan, tidur-tiduran di meja.
“Sejak kapan kau bisa menundukkan
kepalamu untuk tiduran di meja tanpa merasa sakit leher?” tanya Jae pada Chang
Min. “Sejak hari ini” jawabnya makin muram. “Oh, jadi sudah sembuh ya? Patut
dirayakan kalau begitu” seru riang Jun Su. “Sekalian mereyakaan hari jadi Jun
Su dan So Eun” tambah Yun Ho. “Siapa yang bilang begitu” protes kompak pasangan
itu.
Yoo Bin yang merasakan keanehan pada Byul
Hye dan Chang Min bertanya. “Ada apa denganmu? Seharusnya kau yang paling
senang mendengar Chang Min sembuh kan?” “Tidak apa-apa” jawab Byul Hye. Jae
yang ternyata juga menyadari keanehan diantara mereka, memandang mereka
bergantian.
0 comments:
Post a Comment